Penting tidaknya bahasa Indonesia
Sebuah  bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria  yaitu jumlah penutur, luas daerah penyebarannya dan terpakainya bahasa  itu dalam sarana iimu susastra dan bahasa.
 
Dipandang dari Jumlah Penutur 
Bahasa  Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa  kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali  muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah atau bahasa ibu.
Dipandang Luas Penyebarannya
Penutur bahasa Indonesia yang berjumlah 210 juta lebih yang tersebar dalam daerah yang luas yaitu Sabang sampai Merauke.
Dipandang dari Dipakainya Sebagai Sarana llmu Budaya dan Sastra
Dengan  jumlah penutur dan luas penyebarannya pemakaian suatu bahasa sebagai  sarana ilmu, budaya dan sastra dapat dijadikan pula ukuran penting atau  tidak bahasa. Mencoba memandang bahasa daerah seperti bahasa Kerinci,  kita dapat menelusuri berapa jauh bahasa itu dapat dipakaj sebagai  sarana sastra, budaya, dan ilmu.
JENIS RAGAM BAHASA
a.         Ragam lisan dan ragam tulis.
b.         Ragam baku dan ragam tidak baku.
c. Ragam baku tulis dan ragam baku lisan.
d.         Ragam sosial dan ragam fungsional.
e.         Ragam Indonesia yang baik dan benar.
Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Ragam  Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma dan kaidahnya didasarkan  atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil  masyarakatnya.
Ragam Fungsional  kadang-kadang disebut ragam profesional adalah ragam bahasa yang  dikaitkan dengan profesi lembaga lingkungan kerja atau kegiatan tertentu  lainnya.
- Ragam keilmuan/teknologi.
- Ragam kedokteran.
- Ragam keagamaan.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar 
Pengertian  benar pada suatu kata atau kaiimat adalah pandangan yang diarahkan dari  segi kaidah bahasa. Sebuah kaiimat atau sebuah pembentukan kata  dianggap benar apabila bentuk itu rnematuhi kaidah yang berlaku.
- Kuda makan rumput (SPOK)
- Rumput makan kuda
Sebuah bentuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut kaidah yang berlaku. Kata aktifitas tidak benar penulisannya karena pemunculan kata itu tidak  mengikuti  kaidah  penyerapan.   Misalnya:   persurat kabaran, pertanggung jawaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar